7
UNSUR KEBUDAYAAN DARI MANDAILING NATAL
Orang Mandailing Natal didefenisikan
sebagai mereka yang bermarga Nasution, Lubis, Pulungan, Batubara, Rangkuti,
Daulae, dan Matondang. Orang Mandailing adalah berbead dengan orang Batak yang
tinggal di Mandailing atau disebut Batak Mandailing yang terdiri dari pada
marga seperti Hasibuan, Harahap, dan Siregar. Mereka berasal dari pedalaman
pantao barat Sumatera dan Tapanuli Selatan dan Utara Sumatera Indonesia.
Biasanya orang
mandailing boleh dikenal melalui pemakaian marga pada namanya. Seperti
kebanyakan masyarakat di dunia, masyarakat mandailing mengikuti nasib atau
keturunan bapak. Hal ini menyebabkan hanya anak lelaki saja yang akan menjadi
penyambung marga bapanya, yakni akan mewariskan marga tersebut kepada anak-anaknya.
1.
SISTEM
MATA PENCAHARIAN
Pada umumnya mata pencaharian masyarakat batak adalah bercocok
tanam padi di sawah dan ladang. Selian pertanian, peternakan juga salah satu
mata pencaharian suku batak mandailing. Hewan yang di ternakan antara lain kerbau,
sapi, ayam,kambing, dan bebek.
Selain bercocok tanam dan berternak mata pencaharian mereka juga
ada sebagai supir angkot dan juga tukang becak. Tapi akhir-akhir ini di
mandailing ada tambang emas jadi orang berbondong-bondong bekerja di tambang
emas yang kata mereka penghasilannya lebih banyak di banding narik becak dan
juga supir angkutan.
2.
SISTEM
PERALATAN DAN TEKHNOLOGI
Masyarakat
batak telah mengenal dan mempergunakan alat-alat sedarhana yang dipergunakan
untuk bercocok tanam dalam kehidupannya. Seperti cangkul, mesin bajak, parang,
sabit (sabi-sabi) dll. Dulu masyarakat batak masih menggunaka tenaga kerbau
untuk membajak sawah tapi di zaman sekarang orang menggunakan mesin pembacak.
Untuk mempercepat pekerjaannya.
3.
BAHASA
Bahasa yang di gunakan sehari-hari
dalam batak mandailing adalah bahasa mandailing. Tetapi sekarng orang
mandailing juga menggunakan bahasa indonesia dalm sehari-hari. Tapi kebanyakan
masayarakat mnadailing masih menggunakan bahasa mandailing. Misalnya : dalam
bahasa mandiling
Andi : bayu giot tijia de
kho?
Bayu : eh andi....au giot ke he tu saba
Andi : oooo...hati- hati kho da
Bayu : olo.
Arti dalam bahasa indonesia
Andi : bayu mau kemana?
Bayu : eh andi... saya mau pergi ke sawah
Andi : oooo... hati hati ya
Bayu : iya.
4.
KESENIAN
Diantara unsur kebudayaan yang
dimiliki suku batak adalah kesenian.
Tari tor-tor merupakan kesenian yang dimiliki suku batak. Batak
mandailing juga mmeliki hordang sambilan. Gordang sambilan kadang di pakai pada
waktu penikahan keturuna kerajaan dan juga di lakukan pada saat malam lebaran.
Orang- orang berbondong-bondong melihat atraksi mereka.
5.
SISTEM
KEKERABATAN
Sistem kekerabatan di mandailing masih
sangat bagus kekerabatannya. Masyarakat mandailing sangat ramah-ramah terhadap
orang. Masyarakatnya saling tolong menolong satu sama lain. Misalnya ada
keluarga kita yang mau menikah orang-orang berbondong bondong datang untuk
membantu. Kaum perempuan membantu pada siang hari dan kaum laki-laki membantu
pada malam hari merka yang memasak. Jasi masyarakatnya masih kental dengan
keramah tamahannya.
6.
SISTEM
RELIGION
Bangsa batak mandailing masih memegang teguh kepercayaanya sendiri
terutama pada pedesaan. Namun pada saat ini agama yang mendominasi bangsa batak
adalah Islam dan Kristen. Tetapi masyarakat mandailing mayoritas islam walaupun
ada yang beragama kristen. orang yang berama kristen di mandailing tidak
terlalu banyak. Karena mayoritas di mandailing adalah orang yang berama islam.
7.
SISTEM
PENGETAHUAN
Sistem pengetahuan di batak
mandailing masih kental dengan hal-hal kuno seperti masyarakatnya masih percaya
dengan dukun. Tetapi bersosialisasi sangat tinggi seperti gotong royong dan
saling membantu satu sama lain. Tetapi tidak semua orang mandailing percaya
dengan dukun.misalnya ada keluarga yang sakit mereka berobat ke dokter walaupun
ada masyarakat yang mengajurkan untuk berobat ke dukun, karena meraka percaya
terhadap ilmu ke dokteran.