Minggu, 24 November 2013

7 unsur kebudayaan dari mandailing natal

7 UNSUR KEBUDAYAAN DARI MANDAILING NATAL
Orang Mandailing Natal didefenisikan sebagai mereka yang bermarga Nasution, Lubis, Pulungan, Batubara, Rangkuti, Daulae, dan Matondang. Orang Mandailing adalah berbead dengan orang Batak yang tinggal di Mandailing atau disebut Batak Mandailing yang terdiri dari pada marga seperti Hasibuan, Harahap, dan Siregar. Mereka berasal dari pedalaman pantao barat Sumatera dan Tapanuli Selatan dan Utara Sumatera Indonesia.
            Biasanya orang mandailing boleh dikenal melalui pemakaian marga pada namanya. Seperti kebanyakan masyarakat di dunia, masyarakat mandailing mengikuti nasib atau keturunan bapak. Hal ini menyebabkan hanya anak lelaki saja yang akan menjadi penyambung marga bapanya, yakni akan mewariskan marga tersebut kepada anak-anaknya.
1.      SISTEM MATA PENCAHARIAN
Pada umumnya mata pencaharian masyarakat batak adalah bercocok tanam padi di sawah dan ladang. Selian pertanian, peternakan juga salah satu mata pencaharian suku batak mandailing. Hewan yang di ternakan antara lain kerbau, sapi, ayam,kambing, dan bebek.
Selain bercocok tanam dan berternak mata pencaharian mereka juga ada sebagai supir angkot dan juga tukang becak. Tapi akhir-akhir ini di mandailing ada tambang emas jadi orang berbondong-bondong bekerja di tambang emas yang kata mereka penghasilannya lebih banyak di banding narik becak dan juga supir angkutan.
2.      SISTEM PERALATAN DAN TEKHNOLOGI
Masyarakat batak telah mengenal dan mempergunakan alat-alat sedarhana yang dipergunakan untuk bercocok tanam dalam kehidupannya. Seperti cangkul, mesin bajak, parang, sabit (sabi-sabi) dll. Dulu masyarakat batak masih menggunaka tenaga kerbau untuk membajak sawah tapi di zaman sekarang orang menggunakan mesin pembacak. Untuk mempercepat pekerjaannya.
3.      BAHASA
Bahasa yang di gunakan sehari-hari dalam batak mandailing adalah bahasa mandailing. Tetapi sekarng orang mandailing juga menggunakan bahasa indonesia dalm sehari-hari. Tapi kebanyakan masayarakat mnadailing masih menggunakan bahasa mandailing. Misalnya : dalam bahasa mandiling

 Andi : bayu giot tijia de kho?
Bayu : eh andi....au giot ke he tu saba
Andi : oooo...hati- hati kho da
Bayu : olo.
Arti dalam bahasa indonesia
Andi : bayu mau kemana?
Bayu : eh andi... saya mau pergi ke sawah
Andi : oooo... hati hati ya
Bayu : iya.
4.      KESENIAN
Diantara unsur kebudayaan yang dimiliki suku batak adalah kesenian.  Tari tor-tor merupakan kesenian yang dimiliki suku batak. Batak mandailing juga mmeliki hordang sambilan. Gordang sambilan kadang di pakai pada waktu penikahan keturuna kerajaan dan juga di lakukan pada saat malam lebaran. Orang- orang berbondong-bondong melihat atraksi mereka.
5.      SISTEM KEKERABATAN 
Sistem kekerabatan di mandailing masih sangat bagus kekerabatannya. Masyarakat mandailing sangat ramah-ramah terhadap orang. Masyarakatnya saling tolong menolong satu sama lain. Misalnya ada keluarga kita yang mau menikah orang-orang berbondong bondong datang untuk membantu. Kaum perempuan membantu pada siang hari dan kaum laki-laki membantu pada malam hari merka yang memasak. Jasi masyarakatnya masih kental dengan keramah tamahannya.
6.      SISTEM RELIGION
Bangsa batak mandailing masih memegang teguh kepercayaanya sendiri terutama pada pedesaan. Namun pada saat ini agama yang mendominasi bangsa batak adalah Islam dan Kristen. Tetapi masyarakat mandailing mayoritas islam walaupun ada yang beragama kristen. orang yang berama kristen di mandailing tidak terlalu banyak. Karena mayoritas di mandailing adalah orang yang berama islam.

7.      SISTEM PENGETAHUAN
Sistem pengetahuan di batak mandailing masih kental dengan hal-hal kuno seperti masyarakatnya masih percaya dengan dukun. Tetapi bersosialisasi sangat tinggi seperti gotong royong dan saling membantu satu sama lain. Tetapi tidak semua orang mandailing percaya dengan dukun.misalnya ada keluarga yang sakit mereka berobat ke dokter walaupun ada masyarakat yang mengajurkan untuk berobat ke dukun, karena meraka percaya terhadap ilmu ke dokteran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar